Langsung ke konten utama

Menikmati Eksolisme Air Terjun Sedudo Nganjuk

Padukan Budaya Jawa dan Islam

  TANGGAL 1 Sura atau 1 Muharram menjadi puncak knjungi di Air Terjun Sedudo , seiring dengan diadakannya tradsi siriman yang dilaksanakan pukul 14:30 kemarin. Tradisi rutin tajunan itu menjadi bentukakultrasi budaya Jawa dengan Islam.

Akulturasi terlihat sejak dimulainya prosesi. Bupati Nganjuk Taufiqurrahmanyang menuruni tangga air terjun bersama pejabat muspida langsung disambut penari dan cucuk lampah. Pada saat yang sama, satu grup hadrah yang melanturkan selawat nabi berjalan beriringan di belakangnya.

Perpaduan budaya jawa dan islamjuga terlilhat dengan diadakannya pertunjakan wayang kiai di Sedudo. Kesenian wayang itu berlansung tadi malam bersamaan dengan tirakan bersama warga.

Seremonial kemarin terdiri atas beberapa tahap Mulai seremonial sawur puspito atau penaburan bunga di kolam yang diiringi tari bedayan Sedudo tirto digdoyo hingga penagmbilan air suci oleh 10 gadis berambut panjang dan lima perjaka. puncak seromonial terjadi saat Bupati Nganjuk Tufiqurahman bersama pejabat muspida mandi bersama di kolam Air Terjun sedudo.

Gelak tawa mengiringi  seremonila saat taufiq mandi di air tejun. Diawali pekilan "Allahu akbar" beberapa pejabat lantas masuk ke kolam yang dingin kemarin sore. "Siraman diadakan tepat pada 1 sura untuk menyambut tahub baru," katanya.

Tradisi siraman memiliki banyak makna. Selain melestraikan budaya, siraman mmerupakan wujud syuku sekaligus menarik wisatawan untuk berkunjung ke Air aterjun Sedudo.

Dibandingkan dengan biasanya, siraman kemarin terasa istimewa. Sebab ribuan pengunjung juga melakukan seremonial maan apem berkahbersama-sama. Mereka juga berebut tumpeng dan hasil bumi dalam benuk gunungan.

Setidaknya ada 40 ribu apem dari warga yang dikomsumsi bersama sama usai selamatan. Apem itu berasal dari desa dan kecamatan di Nganjuk yang dilombahkan. Demikian juga dengan tumpeng dan hail buminya.

Sem,entara itu, tradisi siraman semakin istimewa karena acara kemarin juga dihadiri sejumlah wisatawan asing. Termasuk, investor dari mancanegaara yang menjadi tamu istimewa.

Untuk mengenalkan Sedudo pada mereka, Taufiq mengajak para investor untuk mandi disana "Mari menikmati segarnya Air Terjun Sedudo yang dipercaya membuat awet muda sehat, dan banyak rezeki, pintarnya.

Keberadaan investor asing dalam ritual siraman  kemarin diharapkan akan semakin mengenalkan Sedudo di tingkat internasional Apalagi, acara yang melibatkan ribuan warga itu juga diliputi sejumlah media asing.

Ketua Tim penggerak PKK Taufiqurrahman menyatakan hal serupa. Dia memndorong peningkatan pariwisata di Nganjuk untuk mendongkrak perekonomian warga sekitar. ratusan warung dan para tukang ojek menggantungkan hidupnya di sana. "Jika wisata di Ngnjuk berkembang, warga di sekitar lokasi wisata akan ikutmerasakan dampaknya, terutama perekonomian mereka" kata Ita.

Produk pertanian warga,termasuk buah-buahan yang menmjadi andalan Desa Ngliman, juga akan lebih mudah dipasarkan. "dampaknya sangat banyak," tegas Ita.(ut/ran)


NGANJUK
_Cobalah mengetik kata Sedudo di mesin pencari Google. Ada pasti akan langsung diarhakan pada sejumlah artikel terkait wisata alam Air Terjun Sedudo. kawasan wisatan andalan Kabupaten Nganjuk yang terletak di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, itu memang dikenal laus di Jawa Timur. bahkan hingga mencanegara.

Kondisi wisata yang masih natural menjadi salah satu daya tariknya. Air Terjun setinggi 157 meter itu mampu memikat wisatawan. Apalagi, debit air tetrjun tak pernah menyusut meski musim kemarau.

memasuki are sedudo, gemerincik air mulai terdengar dari area parkir lokasi wisata. Hawa sejuk khas pegunungan membuat pengunjung selalu ingin berendem di kolam yang tepat berada di bawah air terjun.

Tiap malam 1 Sura, obyek wisat di lereng Gunung Wilis tersebut menjadi jujukan wisatawan. Tak hanya dar berbagai daerah di jawa Timur, tetapi juga dari provinsi lain, termasuk Sulawesi, kalimantan dan Jakarta. Setiap bulan ribuan wisatawan lokal dan mancanegara mendatangi Air Terjun sedudo.

Tiba di Sedudo sore hari. para pengunjung akan berendam selama beberapa jam di bawah air terjun sedudo. Selanjutnya, mereka baru meninggalkan area air terjun yang terletak di ketinggian 1.438  meter dpl itu pada pagi hari tanggal 1 Sura atau pagi ini.

"Wrga percaya jika mandi di Air Terjun Sedudo Bupati Nagjuk Taufiqurrahman.

Bupati dua periode tersebut mengatakan, Air Terjun Sedudo memang masih murni. Kandungan  mineralnya dipercaya jauh lebih baik dari pada air biasa sehingga air terasa lebih segar.

Sebagai salah satu destinasi wisata di Nganjuk, Pemkab Nganjuk terus memperbaiki infrastruktur lokasi wisata hingga akses ke sana. Akes jalan menuju wisata Air Terjun Sedudo sepenuhnya sudah mulus. Di sepanjang jalan menuju lokasi, mata akan disugihi pemandangn sungi berpagar bukit dengan batu-batu besar yang menonjol.

Lima kilometer menjelang air terjun, hamparan kebun mawar merah dan mawar putih tak henti memikat.  Begitu juga dengn kebun bunga lainya yang mengihiasi area sejuk di lereng Wilis itu. Tak ketinggian, hamparan wisata alam kebun cengkih yang tersaji hingga air terjun juga menjadi daya tarik tersendiri.

"Kondisi Air Terjun Sedudo yang masih natural memang manjadi daya tarik tersendiri. Kami akan mempertahankan keaslianya tapi juga memastikan pengujung aman selama di sana," terang suami Ita Taufiqurrahman itu.

Sensasi mandi di bawah Air Terjun Sedudo juga kan tetap diperahankan. Untuk menjamin keamanan pengujung. Dinas kebudayaan dan pariwisata (Dispudar) Nganjuk sudah meamng bronjong di puncak air terjun.

Taufiq menyebut pemkab akan meningkatkan keamanan di area wisata sehingga pengujung bisa menikmati keindahan alam sedudo dengan aman dan nyaman. "tahun depan akan ami bangun sejumlah sarana untuk mempercantik sedudo," tegasnya.(ut/ran)


Jawa Pos
Rabu, 14 Oktober 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indahnya Hamparan Bunga Kebun Nursery Polije

Jujugan Florist, Tempat Asyik untuk Foto Prawedding JEMBER - Memasuki kawasan wisata Rembanganpara pengunjung langsung diajak menikmati kesegaran udara. embusan angin sepoi-sepoi an barisan pepohonan sepanjang jalan. Tak seperti wilayah Kota Jember yang panas dan aepi pepohonan, sejauh mata memndang jalan di kawasan ini terlindungi banyak pepehonan. Ada sebuah tempat yang berada tepat sebelum pintu masuk kawasan wisata Rembangan yang  memiliki hamparan kebun bunga dan tanaman hias dalam pot. Kebun itiu adalah poltek Nursery. Kawan kebun bunga dan tanaman hias yang sudah banyak dikenal sebagai salah satu pemasok bunga potong terbesar di Jember. Di kebun kurang lebih satu hektar ini terdapat berbgai macam bunga anggrek, krisan dan gerbera. Selailn itu, terdapat juga tanaman daun eksotis dalam pot yang sering dijadikan bahan rangkaian bunga dekorasi pernikahan. Aneka jenis bunga krisan dan anggrek itu bisa dibeli dengan harga Rp 7.500 hingga Rp 100 ribu. Tergantung jenis dan uk...

The Waroeng Batik Sumbersari Maesan

Pengunjung Sembari Belajar Membatik BUKAN hanya menyajikan kuliner tradisional yang berbeda, The waroeng Batik Sumbersari juga menyediakan suguhan yang cukup menrik bagi pengunjung. Puas kuliner, pengunjung bisa belajr batik. Mulai dari proses mencanting, pewarnaan hingga pengeringan. "Sebelum ada warung, memang awalnya sudah ada gerai batik Sumbersari. Jadi The warung dan batik menjadi satu tubuh," jelas Yuke Yuliantaries, Pengelola dan pemilik The Waroeng ini. sehingga masyarakt atau pengunjung yang datang dapat menikmati eduwisata batik.

Tawarkan Wisata Klasik Peninggalan Belanda

Air Kolam renang Alami dari Pegunungan DATANG ke Wisata Rembangan tidak lengkap rasanya jika tidak menikmati kolam renag yang disediakan. sebab, air tersebut merupakan aliran dari air pegunungan yang segar. Bukan air galian dengan cara bor. Bahkan, para pengunjung yang datang ada yang hanya untuk menikmati kolam Rembangan, selalu ramai dikunjungi. Meskipun bukan hari libur. Terutama di waktu sore hari. "Jadi di sini masih serba alami," kata Sugeng Riyadi, kepala bagian Tata Usaha Wisata rembangan.