Mengitari Perahu untuk Ajak Bercanda
Lampung memiliki beragam potensi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Salah satu potensi wisata alam yang telah cukup dikenal dan saat ini kerap dikunjungi para wisatawan mancanegara adalah Teluk Kiluan.TELUK- Kiluan berada di Pekon (Desa) Kiluan negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Topografi alam berbukit dan lemah seputar teluk kiluan serta keunikan di dalamnya membuat lokasi wisata lam bahari itu kerap menjadi pilihan para turis, Baik dalam maupun luar negeri.
Karena kondisi jalan terus, akhirnya Radar Lampung (Jawa Pos Group) memilih mengendarai sepeda motor ketika mengunjungi Teluk Kiluan yang disebut-sebut memiliki keunikan parade lumba-lumbanya. Khusus keberadaan lumba-lumba ini, dari hasil penelitian disebut-sebut merupakan kumpulan habitat ikan lumba-lumba terbanyak di Asia, bahakan mungkin di dunia.
Untuk itu Pemkab Tanggamus melalui pemerintah Pekon Kiluan Negeri telah membuka tiket tarif khusus bagi wisatawan yang ingin menyaksikan parade lumba-lumba tersebut. Melalui tiket dolphin tour atau wisata lumba-lumba dengan tarif RP 300.000 mator laut dengan isi dua orang penumpang.
Selain itu, diteluk Kiluan masih banyak penyu hjau yang sewaktu-waktu dapat dilihat keberadaanya. Selanjutnya, ada pula wisata menyelam wisata alm pegunungan dan sebaginya. Menurut warga setempat lumba-lumba biasanya akan muncul pagi, sekitar pukul 06.00 hingga 09.00.
Menurit padoli, salh seorang pengunjung, jika laut dalam kondisi tenang. Ikan lumba-lumba akan mengintari perahu. mereka seakan mengajak bermain dan bercanda. "Juga harus sabr untuk menanti kemunculan lumba-lumba," ujarnya.
Di teluk kiluan juga terdapat dua pulau, yakni Pulau Cingkalir dan pulau Kiluan. Teluk tersebut dikelilingi perbukitan dan pegunungan. Tidak mengherankan jika banyak pengunjuung betah berlama-lama menikamti keindahan panaroma alam bahari dan perbukitan.
Menurit wani, salah seorang warga. pemhunjung ke telukKiluan datang tidak menentu. Banyak turus asing yang biasanya datang pada tahun baru dan hari-hari libur lainnya. "Para turis ada yang berasal dari prancis, Inggris, dan Australia," ucapnya.(ehl/JPNN/c9/diq)
Jawa Pos Juma'at, 28 November 2014
Komentar
Posting Komentar