Langsung ke konten utama

Padukan Air Terjun dengan Petik Durian


PROBOLINGGO
- Ingin mencicipi aneka rasa durian? Tidak perlu juah-jauh ke Thailand yang terkenal dengan montong. Sebab, 17 varietas dueian bisa ditemukan di Probolinggo. Salah satu produk unggulannya adalh durian musangkang yang termasuk varietas merah.

"saya baru tahu disini ada jenis seperti ini. Ini perlu dikembangkan, mulai produktivitas sampai promisinya," kata Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari saat panen buah berduri di kebundurian Waturiti, DesaLambnag Kuning, Kecamatan Lumbang, kemarin (25/2)
Istri mantan Bupati Hasan Aminuddin tersebut berharap durian probolinggo bisa bersaing dengan buah sejenis dari daerah lain. Nah, agar semakin menarik, Tantriana meminta dua SKPD, yakni dinas pertanian (disperta) maupun dinas kebudayaan dan pariwisata (dispudpar) agar bersinegi sosial potensi wisata dan pertanian yang bisa dikembangkan bersama-sama. Tantriana memiliki ide adanya paket wisata dengan mengunjungi Madakaripura, Gunung Bromo, serta kebun durian.

"Misalnya, pengunjung diberi paket ke Bromo dan Madakaripura, termasuk mengunjungi kebun durian. Semacam wisata alam," jelasnya. Program tersebut jelas akam didukung penuh oleh pemkab. "Ini perlu sebagai pengenalan ikon wista juga." katanya.

Beberapa hal yang perlu di benahi adalah soal papan wisata. Sebab, hal itu menjadi kewenangan dispupdar. Sementara itu, disperta bertugas menjaga variates durian tersebut jika dua SKPD itu bersinergi, potensi wisata dan pertanian bisa dikembangkan sekaligus.(rf/aad/JPNN/c15/ami)
26 Februari 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indahnya Hamparan Bunga Kebun Nursery Polije

Jujugan Florist, Tempat Asyik untuk Foto Prawedding JEMBER - Memasuki kawasan wisata Rembanganpara pengunjung langsung diajak menikmati kesegaran udara. embusan angin sepoi-sepoi an barisan pepohonan sepanjang jalan. Tak seperti wilayah Kota Jember yang panas dan aepi pepohonan, sejauh mata memndang jalan di kawasan ini terlindungi banyak pepehonan. Ada sebuah tempat yang berada tepat sebelum pintu masuk kawasan wisata Rembangan yang  memiliki hamparan kebun bunga dan tanaman hias dalam pot. Kebun itiu adalah poltek Nursery. Kawan kebun bunga dan tanaman hias yang sudah banyak dikenal sebagai salah satu pemasok bunga potong terbesar di Jember. Di kebun kurang lebih satu hektar ini terdapat berbgai macam bunga anggrek, krisan dan gerbera. Selailn itu, terdapat juga tanaman daun eksotis dalam pot yang sering dijadikan bahan rangkaian bunga dekorasi pernikahan. Aneka jenis bunga krisan dan anggrek itu bisa dibeli dengan harga Rp 7.500 hingga Rp 100 ribu. Tergantung jenis dan uk...

The Waroeng Batik Sumbersari Maesan

Pengunjung Sembari Belajar Membatik BUKAN hanya menyajikan kuliner tradisional yang berbeda, The waroeng Batik Sumbersari juga menyediakan suguhan yang cukup menrik bagi pengunjung. Puas kuliner, pengunjung bisa belajr batik. Mulai dari proses mencanting, pewarnaan hingga pengeringan. "Sebelum ada warung, memang awalnya sudah ada gerai batik Sumbersari. Jadi The warung dan batik menjadi satu tubuh," jelas Yuke Yuliantaries, Pengelola dan pemilik The Waroeng ini. sehingga masyarakt atau pengunjung yang datang dapat menikmati eduwisata batik.

Pulau Salando, Tolitoli, Sulawesi Tengah, Area Kecil Pembatas NKRI

Penghuninya Keluarga Penjaga Mercusuar PULAU Salando merupakan pulau yang cukup indah memiliki pemandangan menakjubkan. Masyarakat sekitar arab menyebut pulau itu dengan naman pulau Lampuy. Pulau seluas 300 meter persegi. tersebut terletak di Laut Sulawesi dan masuk wilayah administrasi Desa Kapas, Kecamatan Dako Pamean, Kabupaten Tolitoli , Provinsi Sulawesi Tengah. Akrab disebut masyarakat sebagai Pulau Lampu karena zaman dulu pulau itu memiliki dua lampu peringatan yang berkedip-kedip sebagai sinyal untuk berhati-hati bai kapal yang melintas, Karena tidak mengatahui nama aslinya, pulau tersebut lebih dikenal masyarakat dengan nama Pulau Lampu. "Dulu rata-rata masyarakat di sini tidak tahu nama asli pulau ini. kebetulan, di pulau ini terdapat dua buah lampu. Saat malam selalu berkedip bergantian. Makanya masyarakat langsung menyebutnya Pulau Lampu. karena kebiasaan itulah Pulau Dolangan ini lebih dikenal dengan sebutan Pulau Lampu," jelas Kepala Desa Kapas Usman.