Langsung ke konten utama

Pemandangan Eksotis di Gunung Beruk


    PONOROGO
- Indah. itulah kesan pertama saat memandang alam terbuka dari puncak Gunung Beruk, Desa Karangpatihan, Balong. Wisata alam di desa ujung barat kecamatan itu menyuguhkan pemandangan alam dari ketinggian yang memesona.
    Apalagi, pengelola menambah area photo zone di pohon pinus menjulang tinggi di sisi selatan gunung. "kami terinspirasi wisata alam kalibaru di kabupaten Kulonprogo," kata Eko Mulyadi,     Kades karangpatihan, kemarin (27/12)
    Wisata Gunung Beruk tergolong masih baru. Gunung Beruk tergolong masih baru. Kawasan wisata itu baru dibuka sekitar tiga bulan lalu oleh masyarakat desa setempat. Meski demikian, saat weekend, jumlah pengunjung tenmbus angka 500 orang. Eko menambahkan, pesona Gunung Beruk cocok bagi penyuka hiking. Apalagi, ketinggian Gunung yang hanya 721 m diatas permukaan laut (mdpl) cukup mudah dijangkau.
    Pengunjung hanya membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit berjalan kaki dari lokasi parkir. Namun, tentu dibutuhkan sedikit perjuangan lantaran jalan menanjak. "Kenapa harus jauh-jauh kalo disini ada," terangnya.
    Puncak Gunung Beruk berada di tengah perbukitan. Pengunjung seperti tepat berda di poros Gunung. pemandangan semakin menarik dengan tera sering perkebunan warga yang berundak nan apik disi bukit yang mengelilingi itu. banyk spot foto yang dapat dipilih pengunjung.
    Eko menambahkan, fenomena foto selvie yang kini membudaya menjadi salah satu ide di pembuatan photozone tersebut. Pengelola juga mendirikan gubuk sederhana untuk tempat istirahat pengunjung. Wisatawan juga tidak perlu takut kehauasan. Sejumlah warung makanan dan minuman sudah berdiri disana.
    "Kami juga menawarkan pemandangan sunrise di puncak bukit bangkong yang tak jauh dari puncak Gunung Beruk," ungkapnya sumbari menyebut bakal menambah area out bound di lokasi itu.
    Eko menjelakan, Gunung Beruk bukan berarti kera. Tak urung, banyak pengunjung tertipu dengan berharap bertemu banyak kera Beruk yang di maksut Eko adalah Batok kelapa. Sebab, Bukit Gunung Beruk berpentuk seperti batok kelapa tengkurap. Tak urung, pucak cukup muda di jangkau lantaran bentuknya tidk menjulang tinggi.
    Namun, Eko tidak menampik akses masih sulit dijangkau. Jalan setapak menuju puncak hanya berpagar tali rafia. Selain itu, jalan masuk masih berupa makadam sekita 3km. (agi/irw/c17/any)


Sumber: Jawa Pos, Senin 28 Desember 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indahnya Hamparan Bunga Kebun Nursery Polije

Jujugan Florist, Tempat Asyik untuk Foto Prawedding JEMBER - Memasuki kawasan wisata Rembanganpara pengunjung langsung diajak menikmati kesegaran udara. embusan angin sepoi-sepoi an barisan pepohonan sepanjang jalan. Tak seperti wilayah Kota Jember yang panas dan aepi pepohonan, sejauh mata memndang jalan di kawasan ini terlindungi banyak pepehonan. Ada sebuah tempat yang berada tepat sebelum pintu masuk kawasan wisata Rembangan yang  memiliki hamparan kebun bunga dan tanaman hias dalam pot. Kebun itiu adalah poltek Nursery. Kawan kebun bunga dan tanaman hias yang sudah banyak dikenal sebagai salah satu pemasok bunga potong terbesar di Jember. Di kebun kurang lebih satu hektar ini terdapat berbgai macam bunga anggrek, krisan dan gerbera. Selailn itu, terdapat juga tanaman daun eksotis dalam pot yang sering dijadikan bahan rangkaian bunga dekorasi pernikahan. Aneka jenis bunga krisan dan anggrek itu bisa dibeli dengan harga Rp 7.500 hingga Rp 100 ribu. Tergantung jenis dan uk...

The Waroeng Batik Sumbersari Maesan

Pengunjung Sembari Belajar Membatik BUKAN hanya menyajikan kuliner tradisional yang berbeda, The waroeng Batik Sumbersari juga menyediakan suguhan yang cukup menrik bagi pengunjung. Puas kuliner, pengunjung bisa belajr batik. Mulai dari proses mencanting, pewarnaan hingga pengeringan. "Sebelum ada warung, memang awalnya sudah ada gerai batik Sumbersari. Jadi The warung dan batik menjadi satu tubuh," jelas Yuke Yuliantaries, Pengelola dan pemilik The Waroeng ini. sehingga masyarakt atau pengunjung yang datang dapat menikmati eduwisata batik.

Tawarkan Wisata Klasik Peninggalan Belanda

Air Kolam renang Alami dari Pegunungan DATANG ke Wisata Rembangan tidak lengkap rasanya jika tidak menikmati kolam renag yang disediakan. sebab, air tersebut merupakan aliran dari air pegunungan yang segar. Bukan air galian dengan cara bor. Bahkan, para pengunjung yang datang ada yang hanya untuk menikmati kolam Rembangan, selalu ramai dikunjungi. Meskipun bukan hari libur. Terutama di waktu sore hari. "Jadi di sini masih serba alami," kata Sugeng Riyadi, kepala bagian Tata Usaha Wisata rembangan.